|
Tengkorak purba ada bekas tembak
Pada
17 Juni 1921, Tom Zwigelaar menemukan sebuah tengkorak manusia purba
yang kemudian dikenal sebagai Broken Hill Skull di Kawbe, Zambia
(Rhodesia Utara). Para ahli mengidentifikasikan bahwa tengkorak ini
berusia antara 125.000 - 300.000 tahun. Diduga berkait dengan jenis Homo
Heidelbergensis, nenek moyang Neanderthal di Eropa. Arthur Smith
Woodward (1864-1944) yang kemudian menerima temuan ini untuk diteliti
menggolongkannya ke dalam jenis baru yaitu Homo Rhodesiensis. Namun yang
kemudian mengherankan para ahli adalah perihal lubang kecil berdiameter
8 mm yang menembus kedua sisi tengkorak tersebut
Pada
17 Juni 1921, Tom Zwigelaar menemukan sebuah tengkorak manusia purba
yang kemudian dikenal sebagai Broken Hill Skull di Kawbe, Zambia
(Rhodesia Utara). Para ahli mengidentifikasikan bahwa tengkorak ini
berusia antara 125.000 - 300.000 tahun. Diduga berkait dengan jenis Homo
Heidelbergensis, nenek moyang Neanderthal di Eropa. Arthur Smith
Woodward (1864-1944) yang kemudian menerima temuan ini untuk diteliti
menggolongkannya ke dalam jenis baru yaitu Homo Rhodesiensis. Namun yang
kemudian mengherankan para ahli adalah perihal lubang kecil berdiameter
8 mm yang menembus kedua sisi tengkorak tersebut
Sepasang kerangka laki-laki dan perempuan zaman batu baru yang saling berpelukan erat tergali di Italia. Sepasang kerangka yang saling berpelukan hangat ini, menggoncang semua orang yang melihatnya. Arkeolog memperkirakan, bahwa sepasang kerangka ini telah terkubur kurang lebih 5.000-6.000 tahun lamanya di bawah tanah, pelukan selama 5.000 tahun ini bukan saja menggoncang arkeolog, bahkan masyarakat









