Terlepas dari kemunculan ilmu sejarah ataupun antropologi yang memang diklaim sebagai milik bangsa Eropa, tapi kisah Columbus tetap masih penuh tanda tanya. Inilah beberapa fenomena yang harus kita telaah.
Pertama, jauh sebelum Columbus mendarat di benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492, bangsa Viking terlebih dahulu datang di benua Amerika dan mendirikan sebuah koloni yang bernama L’Anse aux Meadowspada abad ke-11. Begitu pula bangsa Asia (Mongolia dan China) telah pula menyeberangi selat Bering, jauh sebelum adanya peradaban manusia. Bahkan telah mendarat terlebih dahulu puluhan penjelajah Asia menuju benua Amerika baik melalui samudera Atlantis maupun Pasifik.
Kedua, pelayaran Columbus menuju India pada tanggal 3 Agustus 1492 mengarah ke barat, hal ini sangat bertentangan dengan
informasi dari Bartolomeu Dias, yang telah mengunjungi Tanjung Harapan di Afrika pada 1488, bahwa India berada di sebelah timur Afrika. Dan “hebatnya” setelah Columbus mendarat di Amerika, ia mengira telah menemukan daratan India. Maka dengan sangat yakinnya ia sapa orang-orang pribumi itu dengan sebutan “orang-orang India” yang sampai sekarang disebuat Indian (maksudnya adalah orang-orang India).
informasi dari Bartolomeu Dias, yang telah mengunjungi Tanjung Harapan di Afrika pada 1488, bahwa India berada di sebelah timur Afrika. Dan “hebatnya” setelah Columbus mendarat di Amerika, ia mengira telah menemukan daratan India. Maka dengan sangat yakinnya ia sapa orang-orang pribumi itu dengan sebutan “orang-orang India” yang sampai sekarang disebuat Indian (maksudnya adalah orang-orang India).
Keempat, berdasarkan etimologi kata “menemukan” artinya adalah mendapatkan sesuatu yang belum ada sebelumnya. Ini sebetulnya yang apling fatal dalam sejarah penemuan di dunia. Bagaimana Columbus bisa dikatakan sebagai seorang penemu, kalau di Amerika sendiri sudah penduduknya dengan peradaban yang sungguh luar biasa pada masa itu? Apalagi telah banyak penjelajah-penjelajah lain yang “menemukan” terlebih dahulu.